Penerapan Pembelajaran PAKEM

Oleh: M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang


Untuk melaksanakan PAKEM secara optimal maka perlu dilakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah matang. Mulyasa (2006:194-197) menyatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

1. Pemanasan dan apersepsi
Pemanasan dan apersepsi perlu dilakukan untuk menjajaki pengetahuan peserta didik, memotivasi dengan menyajikan materi yang menarik dan mendorong untuk mengetahui berbagai hal-hal yang baru. Apersepsi dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Memulai pembelajaran dengan hal-hal yang diketahui dan pahami peserta didik.
b. Memotifasi peserta didik dengan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi kehidupan mereka.
c. Menggerakkan peserta didik agar tertarik dan bernafsu untuk mengetahui hal-hal yang baru.

2. Eksplorasi
Tahap eksplorasi merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengenalkan bahan dan mengaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. Hal berikut dapat ditempuh sebagai berikut:
a. Memperkenalkan materi standar dan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik.
b. Mengaitkan materi standar dan kompetensi dasar yang baru dengan pengetahuan dan kompetensi yang sudah dimiliki oleh peserta didik.
c. Memilih metode yang paling tepat dan bervariasi untuk meningkatkan konsentrasi peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi baru.

3. Konsolidasi pembelajaran
Konsolidasi merupakan kegiatan untuk mengaktifkan peserta didik dalam pembentukan kompetensi dengan mengaitkan kompetensi peserta didik. Konsolidasi pembelajaran ini dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam manafsirkan dan memahami materi standar dan kompetensi baru.
b. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pemecahan masalah (problem solving), terutama dalam masalah-masalah aktual.
c. Mengaitkan secara struktural antara materi standar dan kompetnsi baru dengan berbagai aspek kehidupan dalam lingkungan masyarakat.
d. Memilih metodologi yang paling tepat sehingga materi standar dapat diproses menjadi kompetensi peserta didik.

4. Pembentukan kompetensi, sikap dan perilaku
Pembentukan kompetensi, sikap dan perilaku peserta didik dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep, pengertian dan kompetensi yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mempraktekkan pembelajaran secara langsung agar peserta didik dapat membangun kompetensi, sikap dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari.
c. Menggunakan metodologi yang tepat agar terjadi perubahan kompetensi, sikap dan perilaku peserta didik.

5. Penilaian
a. Mengembangkan cara-cara untuk menilai hasil pembelajaran peserta didik.
b. Menggunakan hasil penilaian untuk menganalisis kelemahan atau kekurangan peserta didik dan masalah-masalah yang dihadapi guru dalam memberikan kemudahan kepada peserta didik.
c. Memilih metodologi yang paling tepat dan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Sumber: www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.arminaperdana.blogspot.com, www.kmp-malang.com

Tinggalkan komentar